Selasa, 28 Oktober 2014

Apa itu paragraf naratif ?



Memahami Paragraf Narasi

            Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian.
Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
            Paragraf naratif disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara kronologis. Tujuannya, pembaca diharapkan seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan Contoh : novel, cerpen, drama. Paragraf narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif.


            1. Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara        informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.

            2. Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang      disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang           peristiwa tersebut. Jenis paragraf digunakan untuk menjelaskan suatu rangkaian   peristiwa (kisah) atau proses.

            Urutan peristiwa atau proses dapat dipahami dengan mudah jika gagasan ditulis secara berurutan. Untuk menunjukkan urutan dan hubungan antar peristiwa atau proses digunakan kata hubung antar kalimat; misalnya pertama, kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya, selanjutnya, sesudah itu, berikutnya.
            Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.
            Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.

Karakteristik Paragraf Narasi

            Narasi adalah cerita yang didasarkan pada urutan suatu kejadian atau peristiwa. Di dalam kejadian itu, ada tokoh atau beberapa tokoh yang mengalami suatu atau serangkaian konflik atau pertikaian. Kejadian, tokoh dan konflik ini merupakan unsur pokok sebuah narasi dan ketiganya secara kesatuan bisa disebut plot atau alur. Dengan demikian, narasi adalah cerita berdasarkan alur.
            Narasi bisa berisi fakta, fiksi atau rekaan. Narasi yang berisi fakta adalah biografi, otobiografi, kisah-kisah sejati, dan lain-lain yang bisa ditemukan di media massa. Narasi yang bersifat fiksi sering disebut novel, cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, dan lain-lain.

Struktur Paragraf Narasi

Pola pengembangan narasi secara runtut dapat dibagi menjadi lima bagian:
1.      Awal/ Pengenalan ( memperkenalkan tokoh-tokoh dan memberi latar belakang
2.      Komplikasi ( pertikaian yang menjurus ke konflik )
3.      Konflik
4.      Klimaks ( konflik yang paling menentukan )
5.      Penyelesaian ( bagian akhir )

Ciri-ciri Paragraf Narasi

Secara Umum

1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
3. Adanya sudut pandang penulis.
4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas.
5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki karakter atau perwatakan yang jelas.
6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
7. Mempunyai alur atau plot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar