Pemirsa beriman, begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada manusia salah
satunya adalah diberikannya tangan dan kaki yang sangat besar manfaat
kegunaanya dan di ujung tangan itu ada jari-jemari yang memiliki banyak sekali
fungsi dan kegunaan. Ya, setiap organ tubuh manusia yang diciptakan oleh Allah
SWT memang memiliki fungsi yang sangat canggih. Bahkan tidak ada satu manusia
pun yang dapat membuat tiruan yang memiliki fungsi sama persis dengan
buatan-Nya.
Nah pemirsa, apakah anda
pernah berpikir mengapa kelima jari kita tidak memiliki tinggi yang sama rata dan
ukurannya pun berbeda. Ternyata perbedaan tinggi dan ukuran kelima jari manusia
memiliki makna tertentu, seperti apa? Berikut adalah penjelasan mengenai
rahasia di balik urutan tinggi jari manusia.
Jari kelingking.
Kelingking merupakan jari yang memiliki ukuran yang paling kecil. Namun
memiliki ketinggian lebih dari jempol. Jari kelingking ini merupakan simbol
dari zaman nabi Adam. Mengapa demikian? hal ini dikarenakan nabi Adam merupakan
nabi yang pertama dan jika dikaji lagi setiap tulisan Al Quran selalu diawali dari
arah kanan. Sehingga jari kanan manusia merupakan simbol dari lafadz Allah dan
huruf alif yang mengawali lafadz Allah berada pada jari kelingking yang
merupakan simbol dari permulaan yaitu simbol dari zaman nabi Adam.
Setelah kelingking ada
jari manis. Jari manis dianggap merupakan simbol dari zaman nabi Idris. Karena
ukuran jari manis yang lebih tinggi dibandingkan jari kelingking, hal itu
mengartikan bahwa kehidupan yang dijalani oleh manusia di zaman nabi Idris sungguh
memiliki peradaban yang lebih tinggi dibanding ketika zaman nabi Adam alias
semakin berkembang.
Selanjutnya mengapa jari
tengah ukurannya lebih tinggi dari ukuran jari sebelumnya jari manis dan jari
kelingking? Itu menandakan bahwa kehidupan manusia di zaman Nuh adalah zaman
puncak peradaban. Dimana segala sendi kehidupan manusia pada zaman itu telah
sampai pada titik tertingginya. Namun sungguh teramat sayang ketika kemajuan
peradaban tidak membawa pada arah ketaqwaan akhirnya Allah menghukum masyarakat
zaman Nuh dengan mengirimkan bencana banjir dahsyat. Dari situlah akhirnya
orang-orang kafir dibinasakan sementara manusia yang selamat atau Nuh beserta
umatnya berkembang biak kembali dan peradaban pun dimulai dari titik nol lagi.
Dan jari tengah zaman Nuh akhirnya menjadi batas tolak ukur antara dua episode
perjalanan kehidupan manusia umat sebelum zaman Nuh dan umat sesudah zaman Nuh.
Mengapa jari telunjuk
ukurannya malah menjadi lebih rendah atau turun dibanding jari tengah? Kelebihan
zaman Ibrahim adalah Allah menjadikan sosok nabi Ibrahim ini sebagai bapaknya
para nabi. Dari sini beliau dijadikan figur ajaran tauhid bagi orang-orang yang
mencari kebenaran. Sebab beliau merupakan orang paling pemberani yang pernah
ada dalam menyebarkan ajaran paham satu tuhan. Dari sebab itulah kenapa
telunjuk disimbolkan dengan zaman Ibrahim? Karena jari telunjuk memang
merupakan simbol untuk penyebutan angka satu. Allah SWT berfirman yang artinya
“Katakanlah: Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang
lurus (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus... (QS. Al An’am:161).
Lalu mengapa ukuran jari
telunjuk malah lebih rendah dari jari tengah? itu sangat jelas mensinyalkan
bahwa apa yang ada pada zaman nabi Ibrahim mulai dari ukuran tubuh manusia,
ukuran kepintaran manusia, ukuran kemakmuran manusia semuanya menjadi menyusut
diperkecil oleh Allah dibanding dengan kala manusia pada waktu sebelum zaman
nabi Nuh. Dan yang sangat tampak adalah ukuran tubuh manusia dari masa ke masa
terus mengalami penurunan. Hingga akhirnya perjalanan waktu tersebut berlaku
dari zaman ke zaman menuju sampai pada zaman nabi Muhammad atau ibu jari. Allah
SWT berfirman yang artinya “Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) : “Ikutilah
agama Ibrahim.. (QS. An Nahl:123).
Ya, jempol atau ibu jari
merupakan simbol zaman nabi Muhammad. Jari inilah yang paling pendek dari
keempat jari sebelumnya. Ini mengisyaratkan bahwa apa yang ada pada zaman nabi
Muhammad SAW merupakan zaman sisa-sisa kehidupan. Segala keberhasilan kita
dalam bidang teknologi yang kita banggakan tetap tidak akan pernah sanggup
untuk melampaui apa yang pernah dicapai oleh umat sebelumnya. Dari itulah Al
Quran sering kali menegaskan jika umat sebelum kita yang segala sesuatunya
lebih tinggi atau lebih hebat saja mampu dibinasakan apalagi zaman kita zaman
pengulangan. Allah SWT berfirman yang artinya “Dan sesungguhnya kamu telah
mengetahui penciptaan pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran
(untuk penciptaan yang kedua?)” (QS. Al Waqi’ah: 62).
Pemirsa beriman, itulah
tadi informasi seputar rahasia di balik urutan tinggi jari yang ternyata melambangkan
peradaban kehidupan zaman para nabi. Dari penjelasan tadi memang tidak ada
riwayat yang menunujukkan keshahihannya, namun disamping itu semua kita dapat
mengambil hikmah bahwa sebagai manusia yang lahir pada zaman penghabisan ini
atau zaman nabi Muhammad kita tidak boleh berkecil hati. Sebab dibalik semua
itu Allah tetap maha penyayang terhadap hambaNya. Lihatlah betapa akhirnya dia
menurunkan Al Quran melalui nabi Muhammad SAW sebagai kitab Ummul Ilmu atau Ibu
Ilmu sejalan dengan istilah pada jari jempol yaitu ibu jari. Wallahu A’lam
Bishawab.
Source: Berita Islami Masa Kini TransTV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar