Kamis, 28 April 2016

Rahasia Di Balik Urutan Tinggi Jari



Pemirsa beriman, begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada manusia salah satunya adalah diberikannya tangan dan kaki yang sangat besar manfaat kegunaanya dan di ujung tangan itu ada jari-jemari yang memiliki banyak sekali fungsi dan kegunaan. Ya, setiap organ tubuh manusia yang diciptakan oleh Allah SWT memang memiliki fungsi yang sangat canggih. Bahkan tidak ada satu manusia pun yang dapat membuat tiruan yang memiliki fungsi sama persis dengan buatan-Nya.
            Nah pemirsa, apakah anda pernah berpikir mengapa kelima jari kita tidak memiliki tinggi yang sama rata dan ukurannya pun berbeda. Ternyata perbedaan tinggi dan ukuran kelima jari manusia memiliki makna tertentu, seperti apa? Berikut adalah penjelasan mengenai rahasia di balik urutan tinggi jari manusia.

Selasa, 19 April 2016

Ciri-Ciri Jodoh dalam Islam




            Pemirsa beriman, seperti yang kita tahu bahwa jodoh, usia, dan rezeki merupakan ketentuan Allah SWT yang sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. Kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar dan seraya selalu berdoa agar diberi yang terbaik dalam hal-hal tersebut khususnya jodoh. Banyak manusia mencoba menggali dan mencari-cari siapakah yang kelak menjadi jodohnya. Hal ini membuat penasaran sehingga banyak yang menempuh cara yang salah seperti melalui hal-hal magis dan tidak masuk akal. Padahal semua itu bisa jadi hanya kesia-siaan saja. Banyak orang yang setiap minggu melihat ramalan zodiak untuk mencari dan menentukan jodohnya dan masih banyak lagi.

Minggu, 31 Januari 2016

Instopeksi Diri Menuju Tahun Baru


Sejarah Tahun Baru Masehi
            Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM (sebelum masehi). Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.